Pasangan nikah kontraversial antara Selamat Riyadi (16) menikahi nenek lanjut usia bernama Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (67) di Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU. |
Pepatah yang menyebutkan jika cinta itu buta, sepertinya benar adanya.
Ketika cinta telah terpatri, mau bagaimanapun rupa dan bentuknya kita akan menerima pasangan kita dengan apa adanya.
Seperti kisah pemuda dari Baturaja ini.
Walau usianya terpaut jauh dengan sang istri, pemuda ini tetap keukeh menikahi wanita pujaan hatinya itu, walaupun sang istri telah dipanggil nenek.
Pemuda itu bernama Selamat Riyadi berusia 16 tahun menikahi nenek lanjut usia bernama Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang telah menginjak usia 71 tahun.
Pernikahan unik ini terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU dipandu oleh P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) desa Setempat atas nama Ibnu Hajar.
Wali dari mempelai perempuan atas nama Raup (75) memberi wali berwakil kepada P3N Ibnu Hajar dengan saksi pernikahan masing-masing atas nama Komaruddin dan Charles.
Prosesi pernikahan berlangsung khusuk dan sederhana dihadiri Kepala Desa Karangendah Cikani dan masyarakat desa setempat hadir juga perwakilan dari Polsek Lengkiti.
Meskpun dilaksanakan di malam hari dan prosesi sangat sederhana namun pernikahan berjalan dengan nuansa kebahagiaan, mempelai wanita yang sudah berusia lanjut dan memiliki beberapa cucu ini tampak malu-malu.
Setelah prosesi ijab kabul, mempelai wanita terlihat malu duduk merapat dengan pengantin pria.
“Ndekat lagi mak, senyum jangan tutup mulutnya,” kata sanak famili yang akan mengabadikan moment bahagia pernikahan beda usia ini.
Pernikahan merupakan ritual sakral yang dinantikan setiap orang.
Begitu juga pasangan Selamat Riyadi (16) dan Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (71).
Kedua pasangan beda usia ini pernah mengancam akan bunuh diri bersama bila dilarang menikah.
Kapolsek Lengkiti Ipda Ahsum yang dikonfirmasi Senin (3/7/2017) membenarkan bahwa diwilayah Polsek Lengkiti telah terjadi pernikahan beda usia.
"Pernikahan ini terjadi atas dukungan semua masyarakat setempat, sebab pasangan ini mengancam akan bunuh diri bersama-sama apabila pernikahan mereka dilarang,” terang Kapolsek Lengkiti seraya menambahkan sebenarnya sudah lama pasangan Rohaya dan Selamat Riyadi mau melangsungkan pernikahan.
Namun karena masyarakat masih belum berkenan lantaran perbedaan usia kedua mempelai terpaut sangat jauh.
Bahkan bulan Ramadan lalu pasangan Rohaya dan Selamat juga sudah berencana menikah baru teralisasi sekarang. (Sripoku.com/Leni Juwita)