Heboh! Pengantin Pria Kabur, Mempelai Wanita Pingsan, Karna Alasan Yang Tak Terduga Ini...


Sebuah pesta pernikahan di distrik Phimai, Thailand, dibatalkan tiba-tiba karena tidak ada kecocokan soal maskawin.
Pengantin pria dan keluarganya meninggalkan acara tersebut setelah bertengkar soal jumlah maskawin dengan keluarga pengantin perempuan.
Akibat kejadian itu, pengantin perempuan bernama Benjaporn Wareesri melaporkan pengantin pria, Adirek Chadachan, pada hari Sabtu lalu.
Bibi Benjaporn, Thongwai Muangmuntri (64), mengatakan kepada polisi bahwa keponakannya yang bekerja di AIS Bangkok, dan pacarnya dari Phichit telah sepakat untuk menikah setelah keduanya saling kenal selama beberapa waktu.

Keluarga pengantin wanita telah meminta maskawin berupa uang sejumlah 100.000 baht dan emas senilai sekitar 21.000 baht. Menurut Thongwai, keluarga pengantin pria menyatakan setuju dengan syarat tersebut.
Pernikahan itu dijadwalkan berlangsung Sabtu pagi di rumah pengantin wanita di distrik Phimai.
Pengantin perempuan berusia 25 tahun itu telah membagikan 100 undangan pernikahan kepada para tamu dan lebih dari 50 meja telah diatur untuk perjamuan sesudahnya.

Tak lama kemudian, Adirek (24) dan sekitar 20 kerabat serta teman-temannya tiba di rumah pengantin wanita menggunakan lima kendaraan pada Sabtu pagi.
Prosesi awalnya berjalan lancar sampai muncul masalah saat menghitung uang maskawin.
Kerabat pengantin wanita hanya menemukan uang sejumlah 50.000 baht dan emas senilai satu baht di nampan hadiah yang diberikan pengantin pria kepada orangtua pengantin wanita.
Kedua keluarga kemudian melakukan perundingan. 

Keluarga pengantin wanita meminta pengantin pria menyerahkan sisa 50.000 baht setelah pernikahan.
Tapi kerabat pengantin pria berkeras bahwa mereka telah memberikan semua yang bisa mereka berikan. Pertengkaran pun meletus. Keadaan semakin memanas hingga pengantin pria dan keluarganya memutuskan pergi dengan membawa kembali uang tunai dan emas yang dijadikan mas kawin.

Pengantin Perempuan Pingsan

Melihat kenyataan tersebut, Benjaporn pun menangis dan pingsan. Setelah keponakannya sadar kembali, keluarga Benjaporn membuat laporan ke polisi.
Keluarga Benjaporn mengatakan bahwa mereka ingin Adirek bertanggung jawab atas tindakannya. Adirek dianggap telah membuat malu pengantin wanita dan keluarganya.
Benjaporn dan keluarganya juga ingin Adirek mengganti semua biaya pernikahan yang telah dikeluarkan.
 pengantin
Sementara polisi mendalami laporan Benjaporn, kerabatnya berhasil menghubungi pengantin pria di telepon dan memintanya untuk bernegosiasi di kantor polisi.

Pernikahan Batal

Namun, Adirek menolak. Hal ini memicu pertengkaran baru melalui telepon sebelum pria itu mematikan telepon genggamnya dan bertolak ke Phichit.
Letnan Denchai Chamnarnnaimuang, wakil kepala kantor polisi Phimai, mengatakan bahwa polisi akan memanggil pengantin pria untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
Dalam laporannya, Benjaporn hanya ingin Adirek untuk mengganti semua biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan yang batal tersebut.
Sementara mas kawin, kata keluarga Benjaporn, tidak lagi menjadi masalah karena pernikahannya telah dibatalkan.
(Sumber: bangkokpost.com)
close
close