'Politisi Bobo Siang' Tersandung Kasus Nasi Bungkus untuk Mahasiswa Demo di Rumah SBY

post-feature-image

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu akhirnya angkat bicara soal tudingan telah mengerahkan massa demo di rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (7/2/2017). Mantan aktivis itu mengklaim tak tahu soal demo itu.

“Nggak tahu, saya sudah bantah berkali-kali,” kata Adian seperti dilansir suara.com, Selasa (7/2/2017).

Tudingan itu salah satunya dilontarkan Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari. Ia bahkan terang-terangan menantang Adian. Dia meminta Adian datang dan bicara secara "gentleman" dengan Partai Demokrat jika tak setuju dengan gagasan dan ide partai selama ini.

Tantangan ini disampaikan langsung oleh Imelda kepada Adian melalui Twitter. Imelda juga mengirim tantangan yang ditujukan untuk Adian itu kepada Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dan Politikus Demokrat Andi Arief. Ketiga orang ini, Adian, Andi dan Budiman merupakan mantan aktivis tahun 1998.

"Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa," tulis Imelda, Selasa (7/2).



Mobil Nissan Terrano di rumah SBY yang diduga milik Adian Napitupulu mengangkut nasi bungkus untuk mahasiswa demo. twitter

Sementara soal dugaan ada mobil Nissan Terrano bernomor polisi B 2124 ZO milik Adian, dia juga membantahnya. Menurut Adian, mobilnya bukan plat Jakarta. Mobil itu untuk mengangkut nasi bungkus untuk pendemo.

“Mobil saya plat Solo, AD 1 AN. Ngaco saja,” kata dia.

Sebelumya, Juru bicara Partai Demokrat Rachlan Nashidik curiga ada aktor di balik pengerahan massa untuk demonstrasi ke rumah SBY.

"Mereka tiba-tiba datang dan polisi kecolongan. Kemungkinan mereka mahasiswa yang telah melakukan Jambore di Cibubur hari ini. Kemungkinan juga mereka diarahkan ke rumah Pak SBY," kata Rachlan di depan rumah Yudhoyono, Mega Kuningan kemarin.

Rachlan menyesalkan aksi massa tersebut. Dari informasi yang diterima Rachlan, para mahasiswa sebenarnya tidak tahu kalau dimobilisasi ke rumah Yudhoyono.

"Saya menyesalkan adik-adik mahasiswa yang kemungkinan dibawa oleh segelintir orang. Sebab, tadi di lapangan saya tanyakan sebagian mahasiswa tak tahu kalau mau dibawa ke rumah SBY. Besar kemungkinan mereka kemari sengaja dibelokkan," kata dia.

Sosok Adian Napitupulu

Sebagai anggota DPR, nama Adian tidak terlalu bersinar di parlemen. Namun, nama Adian sempat ramai diperbincangkan tiga tahun silam ketika Koran Tempo memuat fotonya tertidur saat rapat paripurna tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Dalam foto tersebut, terlihat mata Adian tertutup, kedua tangan dilipat di atas perut dan duduk agar selonjoran. Caption foto tersebut diberi judul "Bobo Siang".

Adian membantah dirinya tertidur. "Itu bukan tidur, cuma merem. Emangnya kita enggak boleh merem? Kalau orang Jawa bilang, itu leyeh-leyeh," kata Adian, di Gedung DPR, seperti dilansir kompas, Kamis (6/11/2014), menyikapi beredarnya foto dirinya saat rapat di media sosial.

Dia mengaku hanya memejamkan mata sejenak sambil memikirkan kronologi perseteruan Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih di DPR. Ia menyebut, saat itu waktu belum pukul 11.00 WIB.

Lebih jauh, Adian mengaku hanya duduk di kursi sambil memejamkan mata tak lebih dari 15 menit. Kursi tersebut ada di barisan depan. Adian duduk di kursi bagian depan karena keperluan daftar hadir secara fisik.

Setelah presensi dilakukan, ia kemudian pindah ke kursi barisan belakang dan mengikuti rapat sampai selesai.

"Itu posisi belum siang, tapi di berita dikasih judul "Adian Bobo Siang". Semua orang juga tahu jam segitu lagi segar-segarnya. Secara faktual emang saya merem, gimana mau ngebantahnya? Masa harus melek terus," ujar anggota Dewan dari daerah pemilihan Jawa Barat V tersebut. [htc]
close
close